Jumat, 15 Februari 2013

Pesona Kepulauan Togean

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki banyak hal untuk di tawarkan. Wilayah ini memiliki potensi wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya.
Anda dapat menikmati pemandangan alam dengan setting pegunungan, hutan wisata, taman nasional, batuan megalitik, tempat-tempat yang memiliki latar belakang sejarah, serta keanekaragaman tradisi, seni, dan budaya lokal yang unik dan menarik.

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agatis yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododenron). Variasi flora dan fauna merupakan obyek penelitian dan pengkajian ilmiah dan dapat Anda kunjungi di suaka alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api, dan Suaka Margasatwa di Bangkiriang.


Anda juga bisa bersnorkeling dan menyelam di antara terumbu karang. Anda akan menemukan pulau-pulau indah tak berpenghuni dikelilingi oleh pantai pasir putih dan suara alam menggetarkan di cagar alam nasional.

Salah satu yang terkenal di Sulawesi Tengah adalah Pulau Togean. Kepulauan Togean secara administratif merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean terbentang sepanjang 90 km. Kepulauan ini merupakan hamparan pulau-pulau yang terdiri atas 6 pulau besar yang berbukit dan sekitar 60 pulau yang relatif lebih kecil.


Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut. 


Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat  hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21 familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan keunikannya masing-masing. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah Kepulauan Togean sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.

Di bawah lautnya yang menakjubkan Anda bisa bertemu paus pilot, kima raksasa(Tridacna gigas), dan lola (Trochus niloticus), ikan pari manta, hiu karang abu-abu, dan ikan trevally mata besar, dan tentunya warna-warni karang. Di daerah laut yang lebih dalam dapat Anda temukan lebih banyak lagi sekitar 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska. "Sungguh mengagumkan bukan?". Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi, seperti julang sulawesi (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol (Haliastur indus).

 Aksesnya dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari ibukota Palu menuju Ampana selama 8-10 jam.  Setelah menempuh penerbangan dari kota Anda pastinya. Kemudian dilanjutkan dengan kapal motor laut menuju Wakai. Perjalanan ini ditempuh selama 4 jam. 'Tidak lama bukan?'. Selain dari Palu, Anda bisa juga menempuh dari Luwuk sehingga mempersingkat waktu perjalanan Anda menuju Ampana. Ada maskapai yang singgah di kota ini seperti Merpati. Atau alternatif lain melalui Gorontalo dapat ditempuh dengan waktu berkisar 8 - 10 jam (kapal motor rakyat) , 8 - 10 jam (feri) , 3 - 4 jam (kapal cepat).

0 komentar:

Posting Komentar